Angkor Wat, terletak di Siem Reap, Kamboja, adalah salah satu situs keagamaan terbesar dan paling megah di dunia. Di bangun pada awal abad ke-12 oleh Raja Suryavarman II, candi ini awalnya didedikasikan untuk Dewa Wisnu dalam agama Hindu, namun seiring waktu bertransformasi menjadi pusat ibadah Buddha. Dengan luas sekitar 162,6 hektar, Angkor Wat tidak hanya menjadi simbol kebanggaan nasional Kamboja, tetapi juga menjadi destinasi wisata yang menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya.
1. Sejarah dan Latar Belakang
Angkor Wat dibangun sebagai candi negara dan mausoleum kerajaan oleh Raja Suryavarman II pada awal abad ke-12. Berbeda dengan raja-raja sebelumnya yang mendedikasikan candi untuk Dewa Siwa, Suryavarman II memilih Dewa Wisnu sebagai dewa utama. Pembangunan candi ini mencerminkan kejayaan dan kekuatan Kekaisaran Khmer pada masa itu. Setelah kematian Suryavarman II, candi ini mengalami perubahan fungsi dan akhirnya menjadi pusat ibadah Buddha.
2. Arsitektur dan Desain
Angkor Wat merupakan contoh arsitektur klasik Khmer yang memadukan konsep “gunung candi” dan “galeri candi”. Struktur utamanya terdiri dari tiga galeri persegi panjang yang semakin tinggi ke arah pusat, melambangkan Gunung Meru, tempat tinggal para dewa dalam mitologi Hindu. Lima menara utama berbentuk bunga teratai menjulang setinggi 65 meter. Candi ini dikelilingi oleh parit selebar 190 meter yang melambangkan lautan kosmik.Bahasa Indonesia:
3. Relief dan Seni Ukir
Dinding nya di penuhi dengan relief yang menggambarkan kisah epik Ramayana dan Mahabharata, serta adegan kehidupan kerajaan. Salah satu relief terkenal adalah “Pengadukan Lautan Susu” yang menggambarkan dewa dan iblis bekerja sama untuk memperoleh amrita, eliksir keabadian. Selain itu, terdapat lebih dari 1.500 ukiran apsara (penari surgawi) yang masing-masing memiliki detail unik, menunjukkan keahlian seni ukir Khmer yang luar biasa.
4. Simbolisme dan Makna Spiritual
Angkor Wat bukan hanya sebuah bangunan megah, tetapi juga sarat dengan simbolisme spiritual. Orientasi candi yang menghadap ke barat, yang tidak biasa untuk candi Hindu, sering di kaitkan dengan kematian dan di anggap sebagai petunjuk bahwa candi ini juga berfungsi sebagai makam Raja Suryavarman II. Setiap elemen arsitektur dan dekorasi candi dirancang untuk mencerminkan kosmologi Hindu dan kemudian diadaptasi untuk kepercayaan Buddha.
5. Angkor Wat Sekarang
Saat ini, Angkor Wat menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang mengunjungi Kamboja. Setiap tahun, jutaan pengunjung datang untuk menyaksikan keindahan arsitektur dan menikmati momen matahari terbit yang memukau di balik siluet candi. Pemerintah Kamboja, bersama dengan organisasi internasional, terus melakukan upaya pelestarian untuk menjaga keutuhan situs ini. Angkor Wat juga menjadi simbol nasional yang menghiasi bendera Kamboja dan mencerminkan identitas budaya negara tersebut.
6. Tips Berkunjung ke Angkor Wat
Mengunjungi Angkor Wat membutuhkan perencanaan yang baik agar pengalaman wisata menjadi lebih maksimal. Berikut beberapa tips penting bagi para wisatawan:
-
Datang Saat Subuh
Waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat matahari terbit. Siluet candi yang muncul di balik sinar fajar menciptakan pemandangan luar biasa yang sangat ikonik. -
Gunakan Pakaian Sopan
Karena Angkor Wat adalah situs suci, disarankan mengenakan pakaian yang menutupi bahu dan lutut sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya setempat. -
Persiapkan Fisik
Kompleks Angkor sangat luas. Pastikan membawa air minum, alas kaki yang nyaman, dan pelindung matahari karena cuaca bisa sangat panas. -
Beli Tiket Resmi
Tiket masuk dapat di beli di Angkor Ticket Center, tersedia untuk kunjungan 1 hari, 3 hari, dan 7 hari. Pastikan untuk membawa paspor karena kadang di minta saat pemeriksaan.
Dengan mengikuti tips ini, pengalaman menjelajahi Angkor Wat akan jauh lebih menyenangkan, nyaman, dan penuh makna.
Baca juga : Gunung Rinjani dengan keindahan-nya yang Mendunia
Angkor Wat merupakan bukti nyata keberhasilan peradaban Khmer dan merupakan warisan budaya dunia yang tak ternilai. Keindahan arsitektur, kekayaan sejarah, dan makna spiritual yang mendalam menjadikan candi ini sebagai destinasi yang wajib di kunjungi bagi siapa saja yang tertarik dengan sejarah dan budaya Asia Tenggara.
